Yeaaay Liburan

yeah liburan akhirnya liburan juga biwsa bermalas malas deh jheheheheh, eh libur2 gini gw sibuk banget vrooh. mulai dari pr MTK, Karya Tulis Ilmiah, astagfirullah, MTK asal lu tau itu 313 soal T_in beT rese banget yak... sama kayak KTI grrrr repot banget bikinnya harus sesuai kata gurunya, kalo salah TEEEET kau salah. #Nilai #Jelek # Deh T_T

tapi yaa gimanapun juga namanya tugas ya harus dikerjakan jangan membantah atau "Blind Future" hihihi serem yaa, so lo harus rajin belajar, ingat hidup itu cuma seklai. ohya btw yang mau masang iklan di blog gw silahkanb cuma Rp 10.000/bulan !!!! wow murah banget yaa? kalo lo mau pasang selama 1 semester (6 bulan) discount 20% hehe jadi bayarnya 48.000 Ribuuuu murah kaaan? tapi jangan macem2 ya iklannnya hehehe


UTS

wow berapa lama gue gak nge-post, ya gitu lah kalo jadi anak 177 tugasnya banyak banget ulangan banyak pr numpuk sampe harus begadang. Review tentang sekolah gue : Bagus, tugasnya banyak, lulusannya pada masuk sma negeri rata-rata aminnn gue juga ya =))

1 minggu yang lalu uge abis aja menempuh ujian tengah semester yang pakek sistem kebut materi, sumpah deh gue bingung sama temen gue yang namanya Rama dia itu otaknya pinter but... setiap ulangan gue heran ya kok nyontek mulu dan dia merasa gak berdosa gitu, sampe gue inget dia lagi bikin catetan pelajaran TIK terus catetannya itu dipinjem sama temennya. Mungkin gak sengaja catetan itu hilang dan rama marah kayak orang gila sumpah dan akhirnya dia bikin catetan lagi dah naudzubillah ini kah generasi penerus bangsa? tapi pas hasil akhirnya nilai dia gak jauh beda sama gue yang MURNI, belive on yourself.

oh ya gue pengen nge-share nilai UTS gue nih haha gak buruk2 amat '-'
tapi... ah sudahlah males gue nulisnya :D udah pokoknya ada 3 pelajaran dibawah kkm :( kkm tertinggi di 177 adalahh "76" wow sangat fantastis dan kata guru olahraga gue pak beni bakalan naik ke "80" buset ini sekolah cari ilmu apa kejar nilai? yah beginilah indonesia but damn i love my country :D

 dan setiap kali gue posting pasti gue akan upload pic yang lucu, keren, dan gokil abisss. check it out!



 We hope that amin...

Surat Terakhir - Cerita Pendek (Cerpen)



Takkan Terganti

Kring.. kring.. kring..
          Suara bel sepeda itu telah terdengar. Ya, itu pasti sahabatku, Nathan. Hampir setiap pagi Nathan menjemputku untuk pergi ke sekolah bersama. Aku selalu dibonceng olehnya. Kami memang bersahabat sejak kecil karena rumah kami bersebelahan. Karenanya, kami sering bertemu untuk menghabiskan waktu bersama.
          Nathan memakirkan sepedanya. Kami berjalan menuju kelas VIII-B. Di sepanjang koridor kami saling bercanda dan tertawa. Banyak yang mengira bahwa kami adalah sepasang kekasih karena kedekatanku dan Nathan. Tapi, itu tidaklah benar. Aku memang sayang kepada Nathan dan telah menganggapnya sebagai kakakku sendiri.
          Kelas berlangsung seperti biasa. Kami belajar, istirahat, belajar lagi, istirahat lagi, belajar lagi, dan pulang. Melelahkan dan amat membosankan. Sepulangnya kami dari sekolah, Nathan mengajakku ke sebuah taman. Kali ini kami berjalan kaki. Karena menurut Nathan, letak taman itu tak jauh dari tempat tinggal kami.
          Aku dan Nathan duduk di bangku taman pinggir danau.






Bagiku ini salah satu pemandangan yang sungguh indah. Sambil menikmati pemandangan yang ada, Nathan mengucapkan sebuah janji kepadaku. Ia berjanji kepadaku akan sering menghabiskan waktu bersamaku di taman ini. Aku hanya mengangguk dan melemparkan senyum kepadanya.
          Entah sudah berapa jam aku dan Nathan duduk di sini. Ya, jika sudah bersama Nathan, aku sering lupa waktu. Kami selalu berbagi cerita bersama. Tanpa disadari aku tertidur di pundak Nathan. Samar-samar aku mendengar suara Nathan. Jika aku tak salah dengar, ia berjanji lagi takkan meninggalkanku. Lalu, Nathan merangkulku. Akupun terlelap di dalam rangkulan Nathan.
          Aku terbangun dari tidurku. Ah, pasti Nathan menggendongku lagi. Ya, aku memang sering tertidur di pundak atau pangkuan Nathan dan saat aku bangun, aku sudah ada di kamarku. Nathan adalah sahabat yang sangat perhatian, penuh canda, dan penyayang. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan memberiku sahabat seperti Nathan.
          Setelah mandi dan sarapan, aku berlari ke rumah pohon di belakang rumahku. Rumah pohon buatanku dan Nathan.






Dari atas sana, aku bisa melihat rumah dan kamar Nathan. Aku dan Nathan juga sering bermain di sini. Makan, tidur siang, membaca buku, ataupun hanya sekedar mengobrol. Kami menata rumah pohon ini dengan rapi agar kami betah tinggal di sini.
          Satu per satu kakiku menaiki anak tangga. Terlihat Nathan masih tertidur di kamarnya. Aku berteriak memanggil Nathan. Nathan-pun terbangun dari tidurnya. Ia membuka pintu kamar dan berjalan ke teras di depan kamarnya. Nathan menyuruhku untuk menunggu di rumah pohon ini. Akupun mengiyakannya.
          1 menit, 5 menit, 10 menit, 20 menit. Akhirnya, Nathan-pun datang. Nathan membawa sebuah pisau kecil di tangannya. Nathan menyuruhku turun ke bawah. Entah apa yang ingin ia lakukan. Mungkinkah ia akan membunuhku? Ah tidak, rasanya itu tidak mungkin. Aku bertanya-tanya dalam hatiku sendiri apa yang akan dilakukan Nathan. Ternyata, ia ingin mengukir nama kami di pohon yang telah kami gunakan sebagai rumah pohon. Dengan perlahan ia menggoreskan pisaunya ke pohon. Aku memperhatikannya dengan seksama. Akhirnya, Nathan selesai mengukirnya.





Ia tersenyum bahagia. Ia mengatakan bahwa itu akan menjadi kenangan bagi kami.
          Aku dan Nathan menaiki tangga ke rumah pohon. Nathan membuatkanku sebuah mahkota. Nathan berkata bahwa aku adalah ratu di kehidupannya. Aku tersipu malu mendengarnya. Kurasa wajahku memerah sekarang. Aku berjanji akan menyimpan mahkota buatan Nathan ini dengan baik.
          Karena bosan, aku dan Nathan membaca sebuah novel. Yang menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang kehilangan sahabatnya karena sebuah kecelakaan. Tak kusadari aku menitikkan air mata. Aku tak tahu bagaimana aku nanti jika kehilangan kakakku, maksudku sahabatku, Nathan. Nathan bertanya kepadaku mengapa aku menangis. Dan aku mejelaskan semuanya. Nathan-pun memeluk dan menenangkanku.
          Tiba-tiba Nathan mimisan. Hal ini membuatku menjadi panik. Aku langsung turun dan masuk ke dalam rumah untuk mengambil tisu dan minum. Aku kembali ke rumah pohon dengan segera. Nathan membersihkan hidungnya dan pulang ke rumah.
          Semenjak kejadian itu, aku jarang bermain lagi bersama Nathan. Ia lebih sering berdiam diri di rumah. Ia juga terlihat sering murung dan pucat. Aku tak tahu penyebabnya. Aku yakin ada sesuatu yang Nathan sembunyikan. Tapi, aku tak berani menanyakannya. Aku takut ia tersinggung.
          Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Hari ini usiaku menginjak 16 tahun. Aku merayakannya dengan mengadakan sebuah pesta kecil. Aku mengundang beberapa temanku dan tentu saja Nathan beserta keluarganya.
          Setelah meniup lilin, secara bergantian teman-temanku mengucapkan selamat dan doanya untukku. Dan Nathan menjadi yang terakhir.
          “Selamat ulangtahun, ratu kecilku.” kata Nathan sambil memelukku. Ia memberiku sebuah kado yang dibungkus kertas warna-warni.
          “Teresha, maafkan aku. Lusa nanti aku harus pindah ke Jerman. Aku akan melanjutkan sekolahku di sana. Aku takkan meninggalkanmu selamanya, mungkin setelah lulus SMA aku akan kembali ke sini.” lanjut Nathan. Hatiku tersentak. Aku kembali memeluk Nathan dan terisak dipelukannya. Bagiku ini adalah kado ulangtahun terburukku.
          Hari burukpun datang. Hari dimana Nathan akan meninggalkanku. Dua tahun bukanlah waktu yang cepat. Hari-hariku akan menjadi suram tanpanya. Aku mengucapkan salam perpisahan sementaraku kepada Nathan. Aku kembali menangis, kali ini lebih deras. Aku tak kuasa menahan tangisanku ini. Nathan dan keluarganya-pun lekas menuju bandara. Aku hanya bisa melambaikan tangan dan tak ikut pergi ke bandara. Kondisiku melemah sejak mendengar kabar tentang kepindahan Nathan.
          Satu tahun telah berlalu. Aku dan Nathan masih sering berkomunikasi, entah itu melalui Skype atau BBM. Hari-hariku terasa sangat sepi. Ayah dan bundaku selalu mencoba menghiburku, tapi mereka tidak mengerti bagaimana perasaanku sekarang. Aku bagaikan hidup sendiri di tengah hutan yang sangat lebat. Tak tahu apa yang harus kulakukan. Orang tuaku hanya sibuk dengan kerjaan mereka. Karena itu, aku menganggap Nathan adalah kakakku.
          Aku merasa senang karena Nathan masih memberiku kabar. Tapi, beberapa bulan belakangan ini, Nathan sulit dihubungi. Aku semakin khawatir dengan keadaannya. Aku sering berpikir untuk menyusulnya ke Jerman. Akan tetapi, kedua orang tuaku tidak mengizinkannya. Mereka hanya mencoba menenangkanku. Aku sangat merindukan Nathan.
          Hari ini aku akan menghadapi Ujian Nasional. Aku berharap agar dapat menempuh ujian menyebalkan ini dengan baik dan lulus dengan nilai yang sempurna. Sebelumnya, aku agak malas belajar karena aku masih cemas dengan Nathan. Aku sama sekali tak tahu keadaan Nathan sekarang. Ah, aku agak kecewa dengannya. Padahal, ia pernah berjanji kepadaku, tidak akan meninggalkanku.
           Dan hari ini aku menerima hasil kelulusan. Yeeaaayy! Nilaiku cukup memuaskan. Aku segera pulang ke rumah dan memberitahukan hasil nilaiku kepada kedua orang tuaku. Aku juga berkali-kali mencoba menghubungi Nathan melalui Skype. Tapi, hal itu percuma. Nathan tidak mengangkat teleponku.   
          Akhirnya, aku ke rumah pohon untuk menenangkan diri dan tertidur di sana. Samar-samar aku mendengar suara seseorang memanggil namaku. Sepertinya aku sering mendengar suara itu. Suara orang yang sangat aku rindukan. Ya, Nathan. Apakah itu benar-benar suara Nathan atau hanya mimpiku saja? Entahlah, berat sekali rasanya aku membuka mata. Perlahan namun pasti mataku terbuka. Aku melihat Nathan di hadapanku. Itu benar-benar Nathan.
          “Hei ratu kecilku, bagaimana tidurmu?” ucap Nathan. Aku langsung memeluknya. Aku menangis bahagia. Akhirnya, aku bisa melihat Nathan lagi. Namun, ada yang berubah dengannya. Rambutnya agak botak. Dan itu membuatku tertawa. Ia terlihat sangat lucu.
          Sore ini, aku dan Nathan kembali mengunjungi taman yang sudah lama tak kami datangi. Kurasa taman itu semakin indah. Ditambah kehadiran Nathan di sisiku. Ah, rasanya aku tak ingin kehilangan Nathan dan juga orangtuaku. Ya, walaupun kedua orangtuaku selalu sibuk sendiri, aku tetap menyayangi mereka.
          Nathan bernyanyi untukku. Ia menyanyikan lagu Moments yang dipopulerkan oleh One Direction sambil menggenggam tanganku. Aku terharu mendengarnya, sampai-sampai aku menitikkan air mataku lagi. Seusai bernyanyi, Nathan berbaring di rumput-rumput yang ada di pinggir danau. Aku juga ikut berbaring di sana.
          Dan seperti biasa, aku tertidur lagi. Namun, kurasa aku tertidur cukup lama. Akupun bangun dan mendapati banyak darah di baju Nathan. Ia memegang sebuah kertas yang bertuliskan,
Untuk Teresha,
          Hello ratu kecilku! Maafkan aku karena saat kamu baca surat ini, aku udah ga ada lagi. Tuhan udah kangen sama aku, jadi Dia jemput aku sekarang. Maaf sebelumnya aku ga jujur sama kamu. Sebenarnya, aku ke Jerman bukan untuk sekolah tapi untuk berobat karena selama ±2 tahun ini aku mengidap Leukimia.
      Jangan pernah putus asa dan merasa kesepian karena kepergian aku ini ya. Aku akan selalu ada untuk kamu kok. Jaga diri kamu baik-baik ya. Selamat tinggal ratu kecilku :) xx

                                                      Nathan

        Nathan, mengapa kau melanggar janjimu? Kau pernah berjanji tidak akan meninggalkanku. Tapi, sekarang kau malah pergi untuk selamanya. Meninggalkanku dalam kesendirian ini. Di saat aku membutuhkan bantuanmu. Di saat aku sedih, takkan lagi ada yang menghiburku. Takkan ada lagi yang memelukku. Takkan ada lagi yang bernyanyi untukku dan takkan ada lagi yang menggendongku saat aku terlelap.
          Ya Tuhan, mengapa begitu cepat Kau mengambil Nathan? Aku masih membutuhkannya sebagai sahabat baikku. Yang memberiku dukungan dan nasehat. Tapi, aku bahagia karena Kau telah mempertemukanku dengan Nathan.
          Selesainya Nathan dimakamkan, aku pulang dan langsung ke rumah pohon. Banyak kenangan di sana. Mahkota, ukiran nama kami, dan foto-foto yang kami pajang masih tertata rapi. Tiba-tiba aku teringat kado pemberian Nathan saat ulangtahunku yang ke 16. Aku membukanya. Dan isi kado itu adalah sebuah kotak musik yang setiap diputar kuncinya selalu mengalunkan nada-nada indah dan ada ballerina kecil yang menari di sana. Aku menangis. “Terimakasih Nathan, aku menyayangimu. Aku takkan melupakanku. Kau takkan terganti.” kataku dalam hati.

TEKS DRAMA 6 ORANG - Pertentangan Persahabatan

Yap, ini text drama 6 orang 2 laki-laki 4 perempuan, ini drama asli buatan kelompok gue, enjoy please..

Pada tahun 1935 Belanda tiba di Yogyakarta yang dipimpin oleh Van Der Saf pada saat itu Yogyakarta dipimpin oleh Raden Mas Arta Wijaya.
Van Der Saf memiliki 2 orang putri yang bernama Cathrine Saf dan Stefanie Saf. Raden Mas Arta Wijaya juga memiliki 2 orang putri yang bernama Roro Eka Wijaya  dan Dwi Ayu Wijaya.
Pada suatu hari Cathrine Saf sedang berjalan-jalan ke Malioboro secara tidak sengaja Cathrine menabrak seorang gadis Indonesia.
Cathrine         = Sorry, sorry !
Roro                = Iya ndak papa, no problem
Cathrine         = Hai, Cathrine
Roro                = Hai saya Roro
Cathrine         = Dimana tinggal kamu Roro?
Roro                = Saya tinggal di keraton dekat sini, and you?
Cathrine         = I live in Sleman
Roro                = Ok, maaf saya tidak bisa lama-lama, see you
            Perkenalan mereka berlanjut hingga surat menyurat. Pada siati pagi Cathrine mengirim surat itu ke keraton dan menaruhnya di depan pintu gerbang keraton.
Dwi                  = Surat sopo yo? Mba ono surat
Roro                = Coba tak delok, oh ini dari temenku dik
Dwi                  = Sopo mba?
Roro                = Cathrine, orang Belanda yang tinggal di Sleman
Dwi                  = Oh yowes aku keluar dulu ya mba
Roro                = Yo
Roro pun segera membaca surat tersebut.
Perjalinan persahabatan secara surat menyurat berlangsung secara lama. Hingga suatu hari keluarga Cathrine mengetahui hal tersebut.
Stefanie         = Daddy ! Cathrine surat menyurat dengan gadis Indonesia
Van Der Saf  = What ? Mereka surat meyurat ???
Stefanie         = Yes, aku menemukan banyak surat di kamar Cathrine
Van Der Saf  = Ambilkan surat itu untuk ku, Sekarang !!!
Van Der Saf semakin marah melihat isi surat tersebut.
Van Der Saf  = Stefanie panggil Cathrine !!!
Stefanie         = Oke Dad
Stefanie         = Cathrine, Cathrine dimana kau??? Cathrine, Cathrine is lost Dad
Van Der Saf  = Really? Mari kita cari Cathrine !
Van Der Saf dan Stefanie segera mencari Cathrine dan menemukannya di Malioboro.
Van Der Saf  = Cathrine apa yang kamu lakukan disini ?
Cathrine         = Aku hanya jalan-jalan saja Daddy
Stefanie         = Bohong
Van Der Saf  = Pasti kamu bertemu dengan gadis indonesia itu kan ???
Cathrine         = Nooo !!!
Stefanie         = Bohong !
Tiba-tiba Roro pun datang dan menghampiri Cathrine.
Roro                = Hai Cathrine
Van Der Saf  = Kamu bohong ayo pulang  ! Daddy tidak suka kamu berteman dengan dia
Akhirnya Van Der Saf, Cathrine, dan Stefanie pulang ke rumah. Di rumah terjadi pertengkaran hebat antara Van Der Saf dan Cathrine.
Cathrine         = Daddy, why???
Van Der Saf  = Daddy tidak suka kamu berteman dengan gadis itu !
Cathrine         = Kenapa tidak boleh Daddy, aku hanya ingin berteman dengan Roro?
Van Der Saf  = Cathrine !!!
Cathrine         = Aku benci sama DADDY !!!
Van Der Saf  = Kamu mulai berani melawan Daddy yah ???
Van Der Saf semakin marah akhirnya ia pun menembak anaknya Cathrine. Pada saat yang bersamaan Roro pun datang dan berniat untuk meminta maaf namun kenyataanya berbeda.
Cathrine         = Daddy please izinin aku berteman dengan Roro
Van Der Saf  = Tidak !!!
(JEDERRR!!!)
Van Der Saf  = Stefanie cepat beritahu kek keraton !!!
Stefanie         = Ok Dad
Mendengar kabar tersebut ayahanda Roro, Raden Mas Arta Wijaya marah dan tidak terima dengan perlakuan tersebu. Pada sore harinya Raden Mas Arta Wijaya mendatangi rumah Van Der Saf untuk membalas dendam.
Raden              = Buka pintunya !!!
Stefanie         = Ada apa ya?
Raden              = Mana Van Der Saf? Keluar kamu Van Der Saf !!!
Van Der Saf  = Ada perlu apa anda mencari saya?
Tanpa panjang lebar Raden Mas Arta Wijaya segera membunuh Van Der Saf.
Van Der Saf  = Stefanie jaga dirimu dan adikmu baik-baik
Stefanie         = Baik Daddy
Van Der Saf menghembuskan nafas terakhir, lalu keesokan harinya Cathrine dan Stefanie pergi ke keraton untuk meminta maaf kepada Raden Mas Arta Wijaya.
Stefanie         = Maafkan ayah saya Raden
Raden              = Tidak bisa ! Saya masih tidak terima dengan perlakuan ayahmu
Dwi                  = tapi Romo juga telah membunuh ayah mereka
Raden              = Baiklah, saya akan memaafkan tapi kita harus membuat perjanjian !
Stefanie         = Apa perjanjiannya?
Raden              = Kamu harus bilang kepada anak buah ayahmu untuk tidak melakukan kekerasan kepada masyarakat indonesia
Stefanie         = Ok !
Akhirnya Cathrine dan Stefanie memberitahu kepada seluruh anak buat ayahnya. Dan akhirnya belanda tidak melakukan kekerasan lagi.

Holiday (HOLY day)

Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu sebuah penantian yang amat sangat dinantikan, sampai lah pada hari liburan yang bebas... bas... bas... ARRGHHH FULL banget hari ini berangkat gelap pulang gelap... Biasanya gue berangkat sekolah jam 05:30 tapi sekarang 05:15 !!!! pagi banget.. yup that's right.

Oke sekolah hari jum'at ada pengambilan nilai basket yang oper-operan yang bertiga ituloh (gatau deh namanya apa) gue 1 tim sama Yudis dan Rama. Cara pengambilan nilainya itu sendiri-sendiri yaa individu gitu gue dapet nilai 85 #Lumayan Yudis sama kayak gue tapi Rama cuma 80 ooh poor him.

Selesai olaraga gue bertiga langsung naik ke kelas! karena ada ulangan biologi tentang bab Reproduksi #IfYouKnowWhatIMean? gak... gak jorok kok wong namanya ilmu pengetahuan :) harus dipelajari. Oke kembali ke bahasan, yaa biasa deh Rama emang dijuluki sebagai raja "contekers" biarpun otaknya pinter alias jenius tapi tetep ngebet (bikin catetan) gue juga sih...

Akhirnya pak Heru (guru ipa gue) dateng ke kelas *suasana hening* "yak keluarkan kertas ulangannya" ujian pun berlangsung 1 jam pertama gue jawab pertanyaan sebisa gue, lalu pas bel jam berikutnya mulai dah tuh melihat secarik kertas yang tertulis jawaban dengan indahnya. Ulangan pun sukses (walaupun ngebet) bodo ah yg penting gue gak dibawah kkm dulu (kkm: 75 OMG~!)

Selesai ulangan gue piket dan langsung ke masjid sekolah dan sholat jumat, disitu gue taubat dan berdoa, abis itu ada berita yang tidak enak gue dengar yaitu "KERJA KELOMPOK!!!" *OhGodWhy* betapa sedihnya hati ini tapi tak apalah namanya tugas ini. Kelompok ber-6, TKP di rumah Rani, tapi gue Rani, Griselda, Lila, Daffa harus nungguin dulu si Rima argh.... dia bilang jam 1 balik ke sekolah tapi lebih 10 menit "OH Youuuuuuuuuuuuu".

Sampe dirumahnya Rani gue agak canggung soalnya ini pertama kali gue kerumahnya, yaa biasalah salaman sama bokap&nyokapnya trus kabur ntah kemana (gak lah). langsung kan tuh ngerjain, saat yang gue nantikan yaitu "MAKAN" horayyyyy dibikinlah sama pembantuznya mie rebus se baskom Wow Fantastic Baby gue makannya kaya orang 10 tahun gak makan, jatah orang gue ambil, sungguh kejam...

Yang gue jengkelin 1 itu Daffa sama Lila pacaran mulu... nempel mulu.... gak punya perasaan berperikejombloan apaa? kasian kita ber 4 :'(  gue heran sama Rima orangnya cakep (lumayan) tapi aduuuuh otaknya kok something ya? ditanya ini jawabnya itu... mau jadi apa anakmu Rim...

Akhirnya gue memutuskan untuk pulang duluan, si Daffa sama Lila masih aja tuh pacaran di belakangya rumah Rani gue sih sama Griselda pulang duluan, Rima masih maenan sama Rani. Pas pulang bareng Griselda itu awkward banget yaa iya sih orangnya nggak cakep amat tapi yang namanya jalan bareng cewe itu bagi gue awkward.

Udah ya sekian besok gue sambung lagi cerita-cerita gila....


TeamNas Indonesia U-19 \:D/


Bagaimana menurut kalian tentang Perjuangan TeamNas Indonesia U-19 ??????

Pastinya Sangat Membanggakan Bukan,,,,
Kan Jarang2 Indonesia Bisa jadi Juara di Sepak Bola

Apalagi Melihat Ramainya Penonton
Dari Stadion Sidoarjo sampai Depan TiPi
Pasti Dapat Membangkitkan Semangat TeamNas.
Dan Bahkan Karna Terlalu Tegang dgn jalannya Pertandingan,,,,,

Sampai2 disini,,,
JEBRRREEETTTTT,,,,, \:D/
JEBRRRRREEEETTTTTT,,,,,,, \:D/
JEBBBRRRRREEEEETTTTTT,,,,, \:D/
Sampai Saking Tegangnya Semuanya ikut di Tendang,,,,,, \:v/

Padahal Di TiPi Gol juga Belom
tpi di sini Piring, Gelas, sampai Kacang pun,
Beterbangan kemana2

Tapi Walaupun Kepala gw masih Pusing gara2 Ada Piring terbang, Yg Penting Indonesia jadi Juara AFF CUP \:v/

Sekian Laporan saya Langsung Dari Kolong Meja,
Semoga Kemenangan ini dapat Di Tingkatkan lagi,,,,, \:D/

Minggu Yang Damai

Anyway gue lagi sibuk banget nih banyaaak ulangan, oke deh gue mau memasuki dunia sekolah lagi dan insyaallah bisa update lagi jum'at/sabtu/secepatnya lah oke, sip.

Pembukaan :3

Okeeee ini blog kedua gue setelah www.mediaindonesiarafly.blogspot.com kenapa gue membuat blog ini? karena gue udah bosen sama yang namanya tutorial-tutorial komputer gitu dah.

Gue pengen banyak menceritakan cerita yang enggak bisa diceritakan orang lain (yaiyalah cuma gue yang tau) belom-belom opening belom selesai, sekarang sekitar jam setengah 11 malem gue memulai tulisan ini sambil menahan kencing dan ditemani film dari Net TV yang judulnya "The CLIENT".

Sambil mengetik di keyboard laptop yang telah berdebu (bukan laptop seken!!) dan sebuah modem WiFi berinisiatip lah gue membuat ini hohoho. Oke pembukaan selesai prok prok prok.

Btw gue sebenarnya udah lama banget pengen bikin blog yang nyeritain pengalaman lah, cerita lah, dan hal abstrud lainnya. Karena kekejaman tugas dan ulangan yang bertubi-tubi membuat gue gak ada waktu buat blogging sekarang ini pun gue udah bebas dari PR matematika dan bahasa inggris yang selalu menghantui malam minggu gue.

Minggu ini gue cukup beruntung karena ulangan matematika gue dapet 90 yesss (biasanya pas kkm) karena bener apa kata orang pinter n sukses "kita harus berusaha lebih keras lagi' ato lebih bijak lagi "di atas langit masih ada lagit" yah malah ngomongin kebijakan udah ah to the point aja.

Atletik bulan ini (sekolah gue ngadain atletik tiap bulan) merupakan atletik teraneh yang pernah gue alamin, masalahnya gue dan tim bersekongkol untuk jogging dulu, nah baru pas di tempat yang disepakati secara ke-8 belah manusia berlari sepelan yang elo gak bisa. Yaelah buntut-buntutnya gue juga juara terakhir... preeet...

Pulang atletik badan pegel abis, yaiyalah jum'atnya gue berenang (sama ngadain berenang juga) +++ hari jum'at itu pun gue ada jam olahraga, oh god why?

Okay pretty well up here, lain waktu gue sambung da da.